wantaranews.com – jakarta
Kasus COVID-19 di sejumlah negara seperti Hongkong, Korea Selatan, dan Inggris kembali mengalami peningkatan khususnya di Hongkong. Terjadi peningkatan kematian yang tinggi karena adanya Subvarian Omicron BA.2.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Sub varian BA.2 sudah terdeteksi di Indonesia dan Genome Sequencing terakhir dalam dua bulan lebih sudah melakukan 8.032 Genome Sequencing.
“Alhamdulillah kita tidak melihat, dan mudah-mudahan tidak akan melihat, adanya kenaikan kembali dari jumlah kasus,” kata Menkes Budi saat konferensi pers virtual Senin (14/3/2022) setelah Rapat Terbatas yang dipimpin Wakil Presiden Indonesia.
Khusus untuk Hongkong, lanjut Menkes Budi, kondisinya karena terjadi peningkatan kematian yang tinggi. Pihaknya mengamati hal ini disebabkan vaksinasi untuk golongan lanjut usia masih sangat rendah yaitu sekitar 26 persen.
Hampir seluruh kematian yang terjadi di Hongkong dan yang memenuhi rumah sakit (RS) diisi lansia. Menkes Budi mengatakan ini merupakan pelajaran bagi Indonesia untuk menekan kematian terutama untuk para lansia.
Pemerintah Indonesia pun terus memastikan percepatan vaksinasi COVID-19 khususnya untuk lansia atau orang-orang yang masuk dalam kelompok rentan yang sangat rawan untuk masuk RS juga meninggal.
Menkes Budi pun meminta masyarakat untuk terus meyakinkan orang-orang sekitar yang belum vaksinasi untuk disegerakan agar bisa divaksin minimal dua dosis atau idealnya tiga dosis.
“Yang meninggal dan masuk RS di seluruh dunia dan kita lihat di Hongkong adalah yang lansia dan vaksinasi belum lengkap. Maka karena itu perlu sekali kita segerakan vaksinasi minimal lengkap atau minimal dua dosis ke para lansia untuk melindungi mereka,”
