Lemhannas dan BPIP Harus Bersinergi Jalankan Amanat Presiden

Breaking News

wantaranews.com – jakarta

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Andi Widjajanto, berharap Lemhannas dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bisa bersinergi dalam menjalankan amanat Presiden RI.

Hal itu diungkapkan Andi saat mengunjungi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, di gedung BPIP di Jalan Veteran Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2022).

Selain itu, lanjut Andi, untuk memperkuat kerja sama antara BPIP dan Lemhannas RI yang sama-sama memiliki tugas fungsi memperkuat wawasan kebangsaan

“Di hari ke-20 saya bekerja sebagai Gubernur Lemhannas ini, kunjungan ke BPIP adalah kunjungan formal pertama saya ke kementerian/lembaga (KL) lain dengan format pendamping pejabat yang relatif lengkap,” kata Gubernur Andi Widjajanto.

Sebelum dilantik pada 21 Februari 2022, Gubernur Lemhannas RI mendapat dua arahan dari Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Sukarnoputri. Pertama, Megawati menginginkan agar masyarakat mendapatkan pemahaman bangsa yang utuh tentang tentang Pancasila.

“Beberapa kelompok masyarakat saat ini mendapatkan pemahaman yang berbeda tentang Pancasila. Sementara di Lemhannas, pemahaman tentang Pancasila menjadi satu rujukan pembelajaran bagi calon pimpinan strategis bangsa,” kata Gubernur Andi.

Arahan kedua, Megawati berharap adanya materi yang dapat diwujudkan yang berisi pemikiran tokoh-tokoh bangsa. Gubernur Andi melihat perlunya berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyusun bersama terkait pemikiran politik dan gerakan Islam.

“Saya sudah berinteraksi dengan beberapa tokoh untuk berdiskusi, seperti dengan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, membicarakan bagaimana pemikiran politik dan gerakan Islam moderat. Sementara dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Federasi Para Waligereja se-Indonesia di Kantor Waligereja Indonesia (KWI),” lanjut Gubernur Andi.

Dengan PGI dan KWI diperlukan sinergi untuk menyusun bagaimana tentang gereja dan kontribusinya kepada kebangsan.

“Kami tidak ingin Lemhannas yang menyusun, karena kompetensi dan kepakarannya bukan di Lemhannas,” kata Gubernur Andi melalui keterangan tertulis yang diterima InfoPublik.id.

Menurutnya, kompetensi tersebut berada di masing-masing sektornya, seperti tentang pemikiran Islam moderat berada di PBNU. Begitu pula harapan yang sama terkait tentang pemikiran Bung Karno yang bisa disusun dari PDI perjuangan, atau keluarga besar Bung Karno.

Langkah itu, diperlukan sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait pemahaman sejarah yang lebih mendalam, konteks sejarah yang lebih kuat dan konteks gerakan yang lebih relevan.

“Hal yang sama diharapkan kepada PGI, KWI, dengan peran gereja dalam kebangsaan Indonesia. Sementara sebagai fasilitator dapat disediakan oleh tim kami di Lemhannas, sehingga itu menjadi rujukan yang dipakai pendidikan kepemimpinan,” kata Gubernur Andi

Dalam aspek wawasan kebangsaan, Lemhannas RI berharap ingin melakukan pemantapan nilai kebangsaan di wilayah yang memang rawan.

“Kami butuh petanya, di seputaran Poso, di wilayah sekitar IKN. Itu dilakukan untuk mewasdapai kemungkinan terjadi friksi sosial,” kata Gubernur Andi.

Juga yang tengah terjadi di daerah Wadas Semarang juga Papua. “Jadi di Lemhannas sering saya memberikan analogi, jangan sampai kita menyiram kebun yang sudah disiram hujan, siramlah kebun yang butuh disiram,” lanjut Gubernur Andi.

Sementara pesan dari Presiden RI, yaitu bagaimana lembaga lain, termasuk BPIP dan Lemhannas RI dapat bertransformasi.

“BPIP harus bertransformasi untuk metode-metode kekinian, seperti memanfaatkan aplikasi belajar daring yang sangat berkembang saat ini. Berisi materi ketahanan nasional atau pemahaman Pancasila,” kata Gubernur Andi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPIP, KH Yudian Wahyudi, Wakil Kepala BPIP, Hariyono, Sekretaris Utama BPIP, Karjono, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo, Deputi Evaluasi dan Pelaporan BPIP, dr. Rima Agristina, Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Prakoso, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Baby Siti Salamah

Selain itu juga hadir Direktur Pengkajian Materi, M. Sabri, serta Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi, R. Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi.

Dari Lemhannas RI pejabat yang hadir adalah Deputi Kebangsaan, Laksda TNI Prasetya Nugraha, Kepala Biro Humas, Settama Lemhannas RI, A. Yudi Hartono, Kepala Biro Kerma dan Hukum Settama Lemhannas RI, Purwadi, Direktur Pengkajian Ideologi dan Politik Debid Jianstrat Lemhannas RI, Berlian Helmy, serta Dirmatlaitadik Debiddikpimkatnas Lemhannas RI, Brigjen Pol Djoko Poerbohadijojo. 

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *