Kemendes PDTT Rumuskan Terobosan Baru Pogram Transmigrasi

Breaking News

wantaranews.com – jakarta

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) saat ini tengah merumuskan terobosan baru program transmigrasi.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, terobosan dan ide segar mengenai transmigrasi dan kawasannya diperlukan untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan para transmigran maupun kawasan sekitarnya.

“Saya berharap dari rapat evaluasi ini, segera ditemukan rumusan soal model transmigrasi ideal untuk segera diimplementasikan,” ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di laman resmi kemendesa,go,id terkait Rapat Evaluasi Penempatan Transmigrasi 2021 dan Rencana Penempatan tahun 2022 pada Jumat (11/2/2022).

Abdul Halim berharap rapat tersebut akan menghasilkan teknis pelaksanaan kolaborasi dalam pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi pada rencana penempatan transmigran 2022.

Caranya dengan mengambil pelajaran dari pelaksanaan penempatan transmigran pada tahun sebelumnya, yakni 2021.

“Saya yakin, kerja bersama dalam urusan transmigrasi, akan lebih efektif dan lebih cepat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya masyarakat di kawasan transmigrasi,” katanya.

Lebih lanjut Mendes PDTT menjelaskan, ada dua masalah yang terdapat di lokasi transmigrasi, yakni kondisi kelayakan infrasturktur dan lahan.

Dua persoalan transmigrasi ini diminta harus segera diselesaikan untuk mengantisipasil masalah dan sengketa yang akan timbul dikemudian hari.

Dalam hal ini, Kemendes PDTT akan berkolaborasi dengan Kementeri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyelesaian masalah infrastruktur di kawasan transmigrasi.

Selain itu, Kemedes PDTT juga akan melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah di wilayah transmigrasi maupun swasta.

“Tahun 2021, tepatnya tanggal 22 Oktober telah ditandatangani kesepakatan bersama tentang dukungan kementerian/lembaga dalam pelaksanaan urusan transmigrasi. Kesepakatan kolaboratif ini akan meluaskan dampak program transmigrasi kedepan” jelasnya.

Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Aisyah Gamawati menambahkan, tujuan rapat adalah untuk menguatkan komitmen daerah asal dan daerah tujuan serta menyusun detail jadwal penempatan transmigran tahun 2022.

“Target penempatan 2022, penempatan dilakukan berbeda dari tahun sebelumnya dengan dimulai Bulan Juli dengan total 570 KK (kepala keluarga) ke 20 Satuan Permukiman Bina di 19 Kabupaten dan 11 Provinsi 

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *