UMK Binaan Pertamina Buat Kesepakatan Bisnis dengan Hotel di NTB

Breaking News

wantaranews.com – jakarta

PT Pertamina (Persero) melibatkan Usaha Mikro Kecil (UMK) binaannya untuk mendukung balapan MotoGP Mandalika 2022. Pertamina menggaet hotel dan resort besar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memakai produk UMK tersebut.

Hal itu disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).

Fajriyah menuturkan ada empat UMK yang mendapatkan kesepakatan bisnis langsung, sedangkan dua lainnya dalam tahap negosiasi dan pengiriman katalog kepada sejumlah pihak hotel yang tertarik dengan produknya.

“Sebanyak empat UMK binaan ini berhasil menggaet sebanyak 12 hotel dan resort besar untuk menggunakan produknya. Semua ini merupakan salah satu bentuk dukungan bagi UMK lokal untuk kesuksesan gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang segera berlangsung,” kata Fajriyah.

Pihaknya ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.

Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan go global.

Fajriyah menegaskan, pada 27-28 Januari 2022 ajang temu bisnis UMK bersama potential buyer dari industri perhotelan di NTB tuntas dan menghasilkan sejumlah kesepakatan bisnis.

Dari puluhan UMK yang terlibat, enam di antaranya merupakan binaan Pertamina yang berhasil menjalin transaksi dengan belasan pelaku usaha perhotelan di sekitar kawasan DPSP Mandalika.

Sementara itu, salah satu mitra binaan Pertamina, CV Safir Indo Raya yang dimiliki Sayuk Wibawati berhasil membuat lima hotel dan resort kepincut pada produknya.

“Rata-rata hotel memang punya komplimen berupa minuman seperti kopi dan teh serta ada kukis. Tapi produk kukis yang disuguhkan biasanya tidak pakai bungkus. Jadi mereka suka lihat packaging produk saya yang menarik,” ujar Sayuk.

Selain Sayuk, juga ada  pemilik usaha Berkah Hijrah Konveksi yakni Hardi.

Menurut Hardi, temu bisnis dengan usaha perhotelan sejalan dengan target pasar usahanya karena hotel biasanya banyak membutuhkan perlengkapan yang berhubungan dengan kain dan konveksi sebagai ciri khas penginapan tersebut.

Selanjutnya ada usaha Lombok Mulia Craft milik Mulyadi.

Usaha yang bergerak di bidang kerajinan rotan khas Lombok ini mendapatkan kesepakatan dengan dua hotel untuk kebutuhan sarapan dan perlengkapan toiletries

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *