Memasuki Hari Ke Empat Umar Sampai Saat Sekarang Belum Juga Di Temukan

Breaking News Sosial Budaya

Wantaranews.com – Mamuju

Di sore hari saudara UMAR saat itu sedang mencari makanan sapi di sekitaran Sungai Palapi Kec. Kalukku kamis 11 April 2024.

Wilayah TKP sekitar Gunung batu, Pada saat saudara UMAR Ngarit Makanan sapi saat itu kondisi cuaca Buruk (Hujan) sehingga menyebabkan Air sungai meluap dan terjadi banjir di sekitaran sungai, sehingga menurut Masyarakat setempat banyak hal kemungkinan Faktor/ penyebab Hilangnya Saudara UMAR.

Apakah bisa jadi Karena Faktor Terseret Arus Sungai? atau sekitar gunung batu nyasar dan menurut warga sekitar sungainya berpenghuni, Seperti Buaya, namun saat ini para masyarakat masih berasumsi bahwa Saudara Umar Hilang karena hanyut terbawa arus sungai

Seorang warga di Desa Belang-belang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju bernama Umar (40) dikabarkan hilang saat sedang mencari rumput di kebu

Sekitar pukul 16.00 wita, Umar (40) masuk ke kebun untuk mencari pakan ternak, namun situasi dalam kondisi hujan dan air sungai Palapi meluap, hingga di saat air bah datang korban diperkirakan terseret arus sungai.

Warga sempat mencari korban namun tak kunjung ada hasil, hanya ditemukan kendaraan motor milik korban yang masih terparkir disisi jalan dan pakan ternaknya ditinggalkan di pinggiran sungai sekitar 40 meter dari ruas jalan

Pencarian terhadap korban memasuki hari ketiga, hari ini pencarian difokuskan dengan menggunakan drone thermal UAV untuk menyisir area sungai sampai ke muara,” kata Komandan tim rescue, Agung Hutomo, Senin, 15 April 2024.

Menurut Kepala Desa Bonda Abd. Wahab Saat Di temui Di Rumah Kediaman nya mengatakan bahwa Basarnas Mamuju memperluas area pencarian sampai ke pulau taimanu kasengkaang dan Tanjung belang-belang sejauh 1 mill dari Muara, menyisir mengitari sekitar Tanjung dan pulau tersebut menggunakan rubber boat.

Ia menuturkan, Rubber boat milik BASARNAS Mamuju tidak bisa mengakses penuh melakukan pencarian seharian di sungai sebab Medan pada sungai memiliki debit air surut dan kondisi medan berbatu serta banyak batang yang melintang sehingga sangat sulit dilalui rubber boat dalam menyisir area sungai.

Hari ini kami fokuskan menggunakan drone untuk menyisir lokasi lewat pemantauan udara, personel tidak bisa menggunakan rubber boat jika debit air sungai surut dan kami hanya bisa menggunakannya jika air laut pasang di pagi hari sampai menjelang siang, kami kembali menarik personel jika sudah dangkal.

Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin menggerakkan personel dan peralatan kami. Pemantauan drone thermal UAV akan lebih efektif karena punya perangkat deteksi khusus dan bebas hambatan. Dalam Pencarian dihari ketiga ini, semoga tim dilapangan juga dibantu oleh masyarakat bisa segera menemukan korban”,

Puluhan masyarakat yang membantu sudah menyisir sepanjang bantaran sungai sampai ke area masuk hutan tempat biasa korban mencari pakan ternak, namun tak kunjung ada informasi ditemukannya korban.

Dirinya juga menambahkan, BASARNAS Mamuju akan terus memaksimalkan pencarian korban.

Kepala Desa Bonda Abd Wahab. S. Sos. berharap, Agar korban bisa segera ditemukan dan dikembalikan ke keluarganya, ditutup. Kepala Desa Bonda Abd Wahab.

TY 

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *