Wantaranews.com – Madina
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Siantar kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, bantah ada intimidasi kepada orang tua siswa penerima makanan bergizi gratis (MBG). Pernyataan yang dibuat beliau (orang tua siswa) keliru dimana mengatakan SPPG Kota Siantar mengintimidasi pihak keluarga dan membuat surat seperti yang di beritakan padahal isi surat juga salah. Demikian diungkapkan AS pegawai SPPG Kota Siantar, Minggu, (28/12/2025).
“Kami dari pihak SPPG kotasiantar bertanggung jawab atas penerimaan makanan kepada keluarga yang kurang layak dan langsung siap menggantinya” ungkapnya
Disampaikannya, Padahal itu menu untuk 10 hari bukan 14 hari itu juga keliru, untuk anggaran juga kami sudah menggunakan dengan baik dimana untuk anak kls 4-6 SD itu 10 ribu/anak dan untuk TK, dan SD kls 1-3 berkisar 8 ribu/anak.
“Mengingat karena perjanjian di awal bahwasanya jika ada keluhan dari pihak keluarga sudah ada MOU dari SPPG untuk memberitahukan kepada pihak sekolah dan dari pihak sekolah ke SPPG tidak langsung menyebarkan ke media. Karena sudah menyebar ke media, kami berinisiatif untuk datang langsung ke pihak keluarga dengan pihak sekolah juga bertujuan untuk mengganti rugi atas apa yang sudah diterima sang anak, dan meminta maaf karena pihak keluarga mendapatkan buah yang kurang layak, pihak keluarga juga sudah memberikan pernyataan bahwasanya apa yang sudah dilakukan dengan memposting ke media salah dan sudah mengakui jika tidak mengetahui MOU point 7 dimana ada keluhan tidak menyebarluaskan ke luar, dan pihak keluarga sudah meminta maaf, dan dengan surat permohonan maaf dari kami SPPG serta permohonan maaf dari pihak keluarga juga sudah di TTD, bahwasanya masalah ini sudah selesai dengan penyelesaian secara kekeluargaan.
Jelasnya, Masalah amplop untuk membungkam keluarga juga salah karena itu juga untuk ganti rugi makanan yang sudah di terima tidak ada mengintimidasi pihak keluarga atau membungkam.
“Kami dari pihak SPPG kotasiantar sangat menyayangkan apa yang disebarluaskan beritahuta atas pernyataan yang tidak sesuai, seolah mengintimidasi, padahal keluhan apapun yang ada kami siap menerimanya dan siap menggantikan saat itu juga” Ketua SPPG. @ AS
