Wantaranews.com – Mamuju
Sudah enam hari berlalu sejak kabar hilangnya seorang balita bernama Muh. Alfatih (3 tahun) di perairan Pulau Saboyan, Desa Balabalakang, Kabupaten Mamuju. Namun, harapan untuk menemukan sang buah hati belum pupus. Laut yang tenang di pagi hari, kadang berangin di sore, menjadi saksi perjuangan tak kenal lelah tim SAR gabungan yang terus menyisir setiap jengkal perairan dengan penuh harap. Rabu 28 / 10 / 2025.
Sejak matahari terbit pukul 07.00 WITA, Rabu (29/10), dua regu pencari kembali diberangkatkan dari posko menggunakan dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB).
Satu tim bergerak sejauh 52 nautical mile ke arah barat, sementara tim lainnya menembus 63 nautical mile ke arah barat laut dari Pelabuhan Majene. Dengan panduan peta dan koordinat yang akurat, mereka menelusuri luasnya laut yang seakan tak bertepi.
Gelombang setinggi 0,5 hingga 1,25 meter dan angin dari arah utara–barat laut tak menyurutkan semangat tim di lapangan. Di antara deburan ombak, komunikasi terus dijaga, pandangan waspada mencari tanda-tanda keberadaan korban kecil itu.
Menjelang senja, pukul 18.00 WITA, pencarian hari keenam harus dihentikan sementara. Hasil masih nihil. Tim berlabuh di Dermaga Dekking, Majene, untuk beristirahat dan mempersiapkan diri melanjutkan pencarian esok hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju menyampaikan bahwa seluruh unsur masih solid dan berkomitmen melanjutkan misi kemanusiaan ini.
“Kami tidak akan berhenti sebelum ada kepastian. Seluruh tim tetap bersemangat, kami berharap korban segera ditemukan,” ujarnya penuh harap.
Dalam operasi ini, Basarnas Mamuju dibantu oleh BPBD Sulawesi Barat, Pos SAR Majene, Camat Balabalakang, serta masyarakat setempat. Peralatan utama seperti dua unit RIB, kendaraan D-Max Double Cabin, Rescue Carrier, serta perlengkapan navigasi, komunikasi, dan medis turut dikerahkan untuk mendukung pencarian.
Malam kembali menyelimuti perairan Balabalakang. Namun bagi para personel SAR, setiap hembusan angin dan riak ombak masih menyimpan kemungkinan. Pagi esok mereka akan kembali — membawa semangat yang sama: menemukan Alfatih dan mengembalikan harapan bagi keluarganya. @ TY

