Wantaranews – Subang
Program Optimalisasi Lahan (Oplah) Non Rawa yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu program unggulan guna mencapai swasembada pangan.
Pemerintah pun mulai menggelontorkan anggaran fantastis kepada tiap Dinas Pertanian, termasuk Kabupaten Subang.
Menurut penelusuran Media Wantara, Kabupaten Subang mendapatkan jatah anggaran Program OPLAH sebesar Rp 33 Miliar.
Anggaran tersebut akan diberikan kepada para kelompok tani yang tersebar di 7.300 titik lahan sawah di Kabupaten Subang.
Per kelompok akan mendapatkan jatah Optimalisasi Lahan sebanyak 15-30 hektar. Dengan rincian per hektarnya mendapatkan dana Rp 4,6 Juta untuk membangun tanggul penahan tanah dan pompa air.
Program OPLAH ini diduga menjadi sasaran empuk megakorupsi di lingkungan internal Dinas Pertanian Kabupaten Subang. Mereka diduga memungut fee sebesar 20 %(persen) dari para kelompok tani.
Fee tersebut dipungut melalui UPTD Kecamatan dan selanjutnya UPTD akan memberikan jatah 10 %( persen )bagi Dinas Pertanian Kabupaten Subang.
Menurut penelusuran informasi Media Wantara pada Rabu (15/10/2025), fee tersebut dikumpulkan kepada Kepala Seksi PSD Dinas Pertanian Kabupaten Subang. Tutupnya,. **( hendra)
