Akibat Cuaca Ekstrim, 4 Desa di Dua Kecamatan Terendam Banjir dan Gagal Panen 

Breaking News Ekonomi & Bisnis

Wantaranews.com – Mamuju 

Cuaca ekstrim yang melanda Kecamatan Papalang dan Kecamatan Sampaga dengan curah hujan yang tinggi mengakibatkan 4 Desa Di Kecamatan Papalang dan Kecamatan Sampaga di terjang banjir, 4 desa tergenang air disertai lumpur. Yakni, Desa Sukadamai, Kecamatan Papalang, desa Salubara’na, Desa Kalonding dan Desa Tanambuah, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju

Warga 4 desa yang rumah nya terendam banjir yang mencapai setinggi lutut orang dewasa, telah melanda sebagian rumah warga dan persawahan.

Kendatipun banjir turut merendam sebagian rumah warga, namun, semangat warga masyarakat di masing-masing desa saling bergotong royong bahu-membahu, mengalirkan air yang tergenang.

Berbagai aksi solidaritas yang dilakukan oleh warga untuk membantu sesama yang terdampak banjir. Gotong royong membersihkan genangan air, saling membantu rasa solidaritas dan kepedulian menjadi pilar utama dalam menjaga ketahanan dan kebersamaan di tengah cobaan ini.

Meskipun terdampak oleh banjir, namun semangat untuk bangkit secara bersama-sama tetap menggelora di hati setiap Warga Mereka percaya bahwa dengan tolong-menolong dan gotong royong, mereka akan mampu mengatasi segala rintangan yang ada.

Para warga masing-masing desa tetap bersemangat saling menolong dan bahu membahu sehingga menjadi simbol kekuatan dan persatuan di tengah situasi yang sedang kesulitan ini. Solidaritas yang terjalin di antara warga menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa dengan mempertahankan semangat gotong royong. Minggu 7 Juli 2024.

Dengan rasa solidaritas, dan kebersamaan, serta optimisme yang tumbuh di hati para warga menjadi contoh bagaimana ketangguhan dan semangat gotong royong mampu mengatasi segala bentuk ujian. Dengan kebersamaan Warga membuktikan bahwa dalam kesulitan, persatuan lah yang menjadi kekuatan utama.

Menurut kepala desa Sukadamai Baharuddin .K. saat di hubungi wartawan Wantara News
lewat telepon mengatakan bahwa ada 4 Desa yang mengalami banjir setiap tahun apabila musim hujan tiba

Tapi banjir kali ini beda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang dimana banjir ini bukan hanya air saja tapi air bercampur lumpur.

Dimana banjir ini di akibatkan cura hujan yang tinggi sehingga sungai salu barana yang terletak di desa Salu Bara’ na meluap karena pendangkalan sehingga air bercampur lumpur menggenangi rumah warga dan sawah.
Sungai Salu Bara’na yang mengalami pendangkalan sepanjang 4000 meter atau 4 km. Mulai dari desa salubarna sampai ke desa Tanambuah, Sedang persawahan yang di perkirakan gagal panen seluas 200 Ha.

Kami berharap kepada pemerintah agar memperhatikan kami dan membantu kami untuk normalisasi sungai salubarna, sehingga kedepannya tidak ada lagi banjir yang menimpa warga desa Salubarna, desa Kalonding, desa Tanambuah dan Sukadamai.
Tutup kepala desa Sukadamai. Baharuddin. K. @ TY 

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *