Wantaranews.com – Aceh Tenggara
Dikutip dari pers rilis yang dikirimkan oleh Diskominfo Aceh Tenggara (Agara) kepada media ini pada hari Senin 23/10/2023 sekira pukul 13.41 Wib disebutkan, tes narkoba melalui rambut terhadap Sekdes Pulonas ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, seluruh pembiayaan dibebankan kepada Pemerintah Daerah, tambah Muhammad Riduan lagi kepada tim liputan Diskominfo di ruang kerjanya.
Pada hari Selasa 24/10/2023 saat jam kantor awak media mengkonfirmasi Kabid Anggaran Pemkab Agara diruang kerjanya, ketika ditanya tes narkoba melalui rambut ke BNN Deli Serdang Sumatera Utara apakah ada di anggarkan didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Tenggara Tahun 2023, Kabid Anggaran M Rizal Ketaren, SE, M.Si mengatakan, anggaran tes narkoba melalui rambut ke BNN Deli Serdang itu tidak ada dianggarkan, dan seingat saya memang tidak ada, coba ditanya kembali kalau dibebankan pembiayaannya kepada Pemerintahan Daerah dari pos anggaran apa, kata M Rizal Ketaren.
Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesra (Asisten I) juga sebagai Plt Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Tenggara ketika ditanya tentang pernyataannya didalam pers rilis Diskominfo terkait biaya tes narkoba melalui rambut ke BNN Deli Serdang, Sumatera Utara, Muhammad Ridwan, S.Sos, MM mengatakan, tanya ke Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Tenggara (Asisten III) saja beliau yang terima ajuan Surat Perintah Tugas (SPT), yang lain saya kurang tau. Ditanya lagi kenapa perwakilan dari BNK Aceh Tenggara tidak di ikutkan berangkat ke BNN Deli Serdang, dikatakan, darimana dana kita, lagian udah saya arahkan mereka, jelas Riduan.
Hasil penelusuran media ini yang membawa Sekdes Pulonas untuk tes narkoba melalui rambut ke BNN Deli Serdang Sumatera Utara semuanya berjumlah 6 orang, diantaranya : “Kabag Tapem. Staf Bagian Pemerintahan. Camat Babussalam. Kapolsek Babussalam. Sekretaris Kute Pelonas dan seorang saksi yang mendampingi Sekdes Pelonas.”
Asisten I ditanya lagi, biaya keberangkatan ke BNN Deli Serdang sebenarnya dari mana? Kemungkinan dari anggaran masing-masing dan untuk Sekdes Pulonas mungkin dari kebijakan Kabag dan Camat, sebut Muhammad Riduan.
“Ya itulah, SPTnya Pemkab yang terbitkan. Apakah termasuk semuanya saya kurang tau. Yang jelas terkait keberangkatan ke Deli Serdang mana mungkin si Rahmat Sekdes yang tanggung, oke ya, pungkas Plt Kepala Banda Narkoba Kabupaten Aceh Tenggara itu mengakhiri.
Sudirman, S.Pd, M.Pd Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Tenggara (Asisten III) dikirimkan pesan dikonfirmasi via WhatsApp, berapa orang yang berangkat dari Pemkab Agara dan pihak Kecamatan Babussalam untuk mendampingi Sekdes Pelonas dilakukan Tes Narkotika melalui rambut di BNN Deli Serdang Sumatera Utara?… Berapa jumlah keseluruhan dana keberangkatan Tes Narkotika di BNN Deli Serdang Sumatera Utara?… Dari pos anggaran apa biaya untuk Tes Narkotika di BNN Deli Serdang Sumatera Utara?…
Sudirman, S.Pd, M.Pd Asisten III mengatakan, yang berangkat Kabag Tapem, Staf Bagian Pemerintahan, Camat Babussalam, Kapolsek Babusssalam, Sekretaris Kute Pulonas, Saksi dari Sekretaris Kute Pulonas. Khusus Kabag Tapem dan Stafnya menggunakan SPPD luar daerah dari Setdakab tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk tes Narkoba dari Setdakab.
Jika khusus Kabag Tapem dan Stafnya menggunakan SPPD luar daerah dari Setdakab, lalu bagaimana dengan biaya keberangkatan Camat, Kapolsek, Sekdes dan Saksi dari Sekdes Pulonas serta biaya administrasi di BNN Deli Serdang dananya dari mana?… Asisten III katakan, boleh adinda konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, kilah Sudirman singkat.
Camat Babussalam dikirimkan pesan konfirmasi melalui WA, ditanya berapa jumlah keseluruhan dana keberangkatan Tes Narkotika melalui rambut ke BNN Deli Serdang Sumatera Utara?… Berapa biaya Tes Narkotika di BNN Deli Serdang untuk Sekdes Pulonas?… Setelah hari Selasa 24/10/2023 di lakukan pengambilan sempel rambut Sekdes Pulonas untuk diperiksa oleh BNN Deli Serdang, berapa hari diketahui hasilnya?…
Supardi, S.STP Camat Babussalam mengatakan, pakai SPPD masing-masing bang amri, hasil paling lama 7 haru, untuk pnbp nanti ditanyakan sama Kabag Tapem yang mendaftar secara online dengan e-billing, jawab Camat Supardi singkat.
Plt Sekda Aceh tenggara dikirimkan media ini pesan konfirmasi via WhatsApp, Yusrizal, ST mengatakan, nanti dijawab satu pintu dari Diskominfo sebagai OPD resmi menyampaikan informasi terkait dengan Informasi yang harus di klarifikasi oleh Pemkab Aceh Tenggara. Mohon bersabar, kami lagi ada kegiatan lain. Terimakasih, tulis Plt Sekda Aceh Tenggara.
Salah seorang warga Kute Pulonas Hasan Suhu yang selama ini aktif dan vokal dalam melakukan kontrol sosial di Aceh Tenggara mengatakan, yang jelas Sekdes Pulonas Rahmadsyah sudah memenuhi dan melengkapi syarat untuk menjadi Pj Pengulu Kute Pelonas seperti yang telah ditetapkan oleh Pj Bupati Syakir didalam lampiran Surat Edaran Pj Bupati Aceh Nomor : 710/55/2023 tanggal 3 Juli 2023. Lalu kenapa Camat Babussalam memaksakan kehendaknya untuk menolak hasil tes urin yang telah dikeluarkan BNK Aceh Tenggara. Legalitas tes narkoba melalui rambut terhadap Sekdes ke BNN Deli Serdang itu tidak jelas.
Sekdes Pulonas yang terkesan di zalimi dan kenapa Camat Babussalam paksakan diluar persyaratan untuk Sekdes Rahmatsyah menjadi Pj Pengulu oleh beberapa oknum yang menghalangi untuk menjadi Pj Kades Pulonas ini sudah keterlaluan, diyakini dalam waktu dekat sejumlah warga Desa Pulonas akan lakukan demo ke kantor Camat Babussalam, terkait tidak netralnya Camat Babussalam. Saat ini suasana di tengah-tengah masyarakat Desa Pulonas sudah mulai tidak kondusif, kita jangan mau diadu domba oleh Camat Supardi yang telah menerima 4 berkas lain untuk menjadi Pj Pengulu Kute Pelonas selain berkas Sekdes Rahmatsyah. Yang jelas apa yang telah dilakukan oleh Camat Babussalam ini tidak bisa dibenarkan, pungkas Hasan Suhu mengakhiri. @ Amri Sinulingga
