Pondok Pesantren Modern Jawa Timur Tempat Ribuan Remaja Kabupaten Bekasi Menimba Ilmu

Breaking News

wantaranews.com – CIKARANG TIMUR

Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur sudah sejak puluhan tahun lalu menjadi tujuan warga Kabupaten Bekasi menitipkan putera-puterinya untuk menimba ilmu agama, serta belajar kemandirian melalui pendidikan karakter. 

Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Kabupaten Bekasi, Aboy Maulana menceritakan sejak dirinya menjadi santri di Gontor sekitar 22 tahun lalu, ribuan santri asal Kabupaten Bekasi sudah banyak dijumpai di almamaternya.

“Kalau untuk santri putra-putri Gontor asal Kabupaten Bekasi saat ini bisa mencapai lebih dari 1000 orang. Memang Bekasi ini merupakan salah satu daerah asal santri terbanyak di Gontor,” ungkap Aboy, usai acara pelepasan santri Gontor di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jumat (14/10). 

Pendidikan karakter yang ditanamkan di pesantren ini, mampu memupuk jiwa santri yang mandiri, karena memang semua kebutuhan di Pondok Modern Gontor, seperti makan, minum dan kebutuhan lainnya tidak membeli dari luar, tapi diproduksi sendiri. 

“Beras, lauk, semua biaya makan di sana tidak ada yang beli dari luar, semua ada di sana, beras panen sendiri, bahkan air minum kemasan, roti, mie instan santri Gontor membuat sendiri,” terang Aboy.

Salah satu ciri khas dan kelebihan dari Pondok Modern Gontor ini, kata Aboy, para santri wajib menguasai dua bahasa secara aktif, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. 

“Ya, di sana semua santri wajib menguasai dua bahasa, Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari,” terangnya. 

Selain itu, daya tarik lain dari Pondok Modern Gontor adalah biaya pendidikannya yang sangat terjangkau. 

“Untuk satu bulan saja saat ini biaya mondok di Gontor itu hanya Rp 730 ribu,- itu sudah termasuk biaya SPP sekolah, asrama dan makan 3 kali sehari,” ujarnya. 

Hal yang luar biasa, kenang Aboy, yaitu ketika mengetahui bahwa para ustadz atau guru yang ada di Pondok Modern Gontor, tidak seorang pun yang meminta gaji untuk jasanya mengajar. 

“Sekitar ratusan Ustadz dan Kiai di Gontor itu, tidak ada sepeser pun yang menerima gaji. Mereka mengajar hanya untuk pengabdian. Tetapi semua biaya hidup seperti tempat tinggal, makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya, dicukupi oleh pesantren,” jelasnya.

Kiprah para alumni Gontor di tengah masyarakat sepertinya tidak perlu diragukan lagi, termasuk para alumni yang berasal dari Kabupaten Bekasi. 

Aboy menjelaskan, banyak alumni Gontor asal Kabupaten Bekasi yang telah sukses di berbagai profesi dan ikut berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bekasi. 

“Mereka sudah berkiprah seperti menjadi anggota DPRD, tokoh publik, dai kondang, yang menjadi satu bukti bahwa alumni Gontor mampu mewarnai di berbagai bidang yang bisa memajukan Kabupaten Bekasi,” tandasnya.

Dia berharap, pemerintah daerah terus memberi dukungan kepada para santri yang belajar di Pondok Modern Gontor. Karena mereka suatu hari akan kembali ke Kabupaten Bekasi untuk ikut membangun dan memajukan daerahnya. 

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *