wantaranews.com – jakarta
PT Angkasa Pura/AP II berhasil mencapai penilaian sangat baik dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam kategori tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG).
Hal tersebut mengemuka saat Exit Meeting Assesment GCG AP II 2021 yang digelar pada Jumat, 25 Februari 2022. BPKP memaparkan AP II mendapat skor 89,974 yang dikategorikan sangat baik.
Penilaian dilakukan terhadap sejumlah parameter penerapan GCG antara lain dalam aspek komitmen terhadap penerapan tata kelola secara berkelanjutan, aspek pemegang saham dan RUPS/pemilik modal, aspek dewan komisaris, aspek direksi dan aspek pengungkapan informasi dan transparansi.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, hasil penilaian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak sehingga AP II dapat menerapkan GCG dengan ketat dalam kondisi apa pun.
“Kami sangat bersyukur bahwa di dalam kondisi pandemi COVID-19, AP II tetap dapat menerapkan GCG secara ketat. Kami percaya bahwa penerapan GCG dengan ketat merupakan kunci utama membawa perusahaan untuk memberikan pelayanan kelas dunia di seluruh bandara yang dikelola AP II, sehingga selalu sejajar dengan operator bandara kelas dunia lainnya,” ujar Awaluddin, Jumat (25/2/2022).
Adapun AP II telah menjalankan berbagai program guna memastikan GCG berjalan dengan baik. Program-program tersebut antara lain adalah membangun Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016 guna mengidentifikasi, serta mencegah dan mengevaluasi risiko penyuapan.
Di samping itu, AP II juga telah memiliki sistem whistleblowing system terintegrasi secara elektronik dengan KPK sebagai inisiatif pencegahan praktik korupsi. Sistem terintegrasi ini juga memperkuat sistem pencegahan pelanggaran yang sudah dimiliki AP II.
AP II juga telah menandatangani MoU dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait Integrasi Data Perpajakan guna mendukung peningkatan penerimaan negara dari pajak serta memperkuat penerapan GCG.
Secara internal, lanjut Awaluddin, AP II sejak tahun lalu memiliki unit satuan kerja audit internal terintegrasi (SKAIT) guna memastikan kesinambungan dan keselarasan dalam menjalankan audit di lingkungan perseroan.
“Bisnis dan portofolio AP II semakin besar dan diperlukan berbagai upaya untuk memastikan penerapan GCG. Berbagai upaya memperkuat GCG ini sangat mendukung AP II mencapai visi On Becoming Airport Enterprise Leader in the Region pada 2024,” ucap Awaluddin.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Banten R. Bimo Gunung Abdulkadir menuturkan, skor penerapan GCG AP II terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Adapun penilaian GCG di AP II oleh BPKP dilakukan setiap 2 tahun sekali, di mana pada 2017 skor yang diperoleh AP II adalah 89,763, lalu naik pada 2019 menjadi 89,893, kemudian kembali naik pada 2021 ke 89,974. “Masih ada area yang bisa ditingkatkan AP II untuk mencapai skor yang lebih tinggi,