HUT ke 50 Basarnas Komitmen Tingkatkan Mitigasi dan SDM SAR

Breaking News

wantaranews.com – jakarta

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) senantiasa turut serta aktif dalam pembangunan bidang sumber daya manusia (SDM), khususnya search and rescue (SAR) sejalan dengan program kebijakan Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Guna menguatkan mitigasi hingga tanggap darurat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang juga bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50 Basarnas yang disiarkan virtual pada Senin (21/2/2022).

Pembangunan SDM dilingkungan Basarnas, lanjut Henri, bukan hanya terhadap Aparat Sipil Negara (ASN) Basarnas saja, akan tetapi juga pengembangan kompetensi SAR di luar pegawai Basaranas atau yang dikenal dengan nama Potensi SAR baik itu yang berasal dari dalam negeri maupun negara tetangga.

“Basarnas terus membentuk Indonesia search and rescue atau Inasar dan berhasil mendapatkan sertifikat International Search and Rescue Advisory Group (Insarag) Eksternal Classifield Medium Urban Serving. Berbekal sertifikasi itu, tim Inasar menjadi bagian dari Insarag dan sejajar dengan 55 negara lainnya di bawah PBB sehingga Indonesia dapat memberikan bantuan kemanusiaan dikancah internasional terhadap negara-negara yang terdampak bencana,” ujarnya.

Berbagai kegiatan Insarag telah terjadwal setiap tahun, Basarnas selaku ketua Insarag Asia pasifik regional telah menyelenggarakan rapat Insarag secara virtual, serta mengikuti pertemuan tahunan Insarag global meeting untuk membahas isu strategis dibidang SAR internasional. Di samping itu, Basarnas juga aktif dalam keanggotaan internasional Civil aviation organization (ICAO), International Maritime Organization (IMO), dan ASEAN.

“Untuk forum kerja sama Asean itu, Basarnas sebagai pendiri kerja sama Asean Transport SAR Forum. Basarnas juga rutin melaksanakan latihan bersama negara-negara tetangga diantaranya Australia, Singapura dan Malaysia,” kata Henri.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kinerja, maka Basarnas memprogramkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Membentuk pusat pengembangan kompetensi SDM di Jakarta dan balai pendidikan dan pelatihan di wilayah Timur Indonesia, tepatnya di Makassar. “Harapan kami dapat memfasilitasi kebutuhan diklat SAR di wilayah Timur Indonesia sehingga dapat meningkatkan kompentensi SDM pencarian dan pertolongan;
2. Meningkatkan kerja sama dengan multi pihak, baik dari Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Badan usaha, organisasi masyarakat, akademisi, dan media;
3. Mengembangankan teknologi informasi dan komunikasi, modernisasi sarana dan prasarana SAR, membentuk tim SAR nasional sesuai dengan standart Insarag untuk beberapa daerah yang memiliki potensi bencana; serta
4. Membentuk tim Search dok sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi tim Insarag heavy level.

Tugas, Fungsi, dan Capai Kerja

Dalam melaksanakan tugas dibidang pencarian dan pertolongan, saat ini Basarnas memiliki 43 kantor pencarian dan pertolongan, dan satu balai pendidikan dan pelatihan, 77 pos pencarian dan pertolongan, serta 63 unit siaga pencarian dan pertolongan. Sementara jumlah pegawai Basarnas seluruhnya sebanyak 4.029 orang.

Basarnas pada 2021 telah melakukan operasi pencarian dan pertolongan sebanyak 2.264 kejadian yang meliputi operasi kecelakaan pesawat, kapal, penanganan khusus bencana, dan kondisi membahayakan manusia.

Selain melaksanakan tanggap darurat, Basarnas juga melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana meliputi Diklat pencarian dan pertolongan, pelatihan potensi SAR, serta latihan SAR Basarnas yang bersifat gabungan dengan Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, latihan dengan negara perbatasan, serta latihan berskala internasional.

Selanjutnya kesiapsiagaan khusus seperti kegiatan olahraga event nasional dan internasional, hari raya keagamaan, hari raya tradisi budaya, kunjungan pejabat negara, status keadaan darurat, dan termasuk mendukung destinasi wisata super premium. Kemudian pemberian sertifikat kompetensi SAR melalui lembaga sertifikasi profesi Basarnas.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Basarnas pada 2022 ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,9 triliun, sementara pada 2021 mendapatkan alokasi sebesar Rp2,2 triliun, namun anggaran tersebut mengalami prefocusing hingga menjadi Rp1,8 triliun. Meskipun demikian Basarnas tetap berupa memberikan pelayanan yang terbaik dengan efektif, efisien, serta manajemen yang terukur.

Lebih lanjut Henri juga menjabarkan beberapa capaian kinerja Basarnas, yaitu sebagai berikut :
1. Penghargaan BKN award tingkat LPNK tipe A kategori perencanaan kebutuhan, pelayanan, kepangkatan, dan pensiun sebagai peringkat kedua;
2. Penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara dalam kategori penerapan sistem Merit dalam manajemen ASN dengan peringkat terbaik;
3. Penghargaan dari Kemenpan-RB sebagai unit penyelenggara pelayanan publik kategori sangat baik; serta
4. Penilaian Arsip Nasional Republik Indonesia di bidang pengawasan kearsipan dengan kategori sangat baik, penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi atas pengelolaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara, dan unit pengendalian gratifikasi terbaik.

Untuk diketahui bahwa Basarnas sesuai dengan Undang-Undang No.29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan adalah lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan, menyelamatkan, dan mengevakuasi manusia yang menghadapi keadaan darurat dan atau bahaya dalam kecelakaan kapal, pesawat udara, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana atau kondisi membahayakan manusia.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *