Berikut Dampak Angin Kencang di Sleman dan Bantul

Breaking News

wantaranews.com – jakarta

Fenomena angin kencang bersamaan dengan hujan lebat terjadi di wilayah Kabupaten Sleman dan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (2/2). Tercatat sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Kamis (3/2/2021), total rumah rusak mencapai 29 unit, yang dihuni 29 kepala keluarga (KK). Rincian rumah rusak dengan kategori berat sejumlah 2 unit, rusak sedang 1 dan rusak ringan 26.

Selain sektor pemukiman, angin kencang juga menyebabkan fasilitas umum terdampak 1 unit dan terputusnya jaringan listrik.

“Meskipun berdampak pada tempat tinggal warga, kejadian itu tidak memicu pengungsian. Di samping itu, tidak ada laporan adanya korban luka-luka,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (3/2/2022).

Petugas BPBD telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Upaya lain yang dilakukan BPBD bersama tim gabungan daerah yaitu pembersihan material bangunan yang rusak serta pemotongan ranting-ranting maupun pohon tumbang.

Wilayah yang diterjang angin kencang berada di tiga kelurahan pada dua kecamatan, yaitu Kelurahan Margoluwih dan Margodadi di Kecamatan Seyegan, serta Kelurahan Sendangtirto di Kecamatan Berbah.

Kejadian angin kencang juga teridentifikasi di wilayah di Kabupaten Bantul. Sejumlah kelurahan di tiga kecamatan terdampak fenomena yang menyertai saat hujan lebat mengguyur pada Rabu (2/2), sekitar pukul 13.00 WIB.

BPBD Kabupaten Bantul mencatat rumah rusak sebanyak 14 unit, sedangkan tempat usaha 6 unit dan tempat ibadah 1 unit terdampak. BPBD setempat tidak merinci tingkat kerusakan akibat angin kencang tersebut.

Selain itu, kerugian lain berupa 6 titik akses jalan terdampak dan 2 titik jaringan listrik terputus.

Tidak ada laporan adanya korban luka-luka atau pun mereka yang mengungsi.

Warga yang merasakan dampak angin kencang tersebar di beberapa kelurahan pada yaini di Kelurahan Baturetno, Banguntapan dan Potorono di Kecamatan Banguntapan. Kemudian, Kelurahan Bangunjiwo, Tirtonirmolo dan Tamantirto di Kasihan, serta Kelurahan Palbapang di Bantul.

Menyikapi insiden ini, petugas BPBD Kabupaten Bantul bersama dengan TNI, Polri, relawan dan warga membantu dalam pembersihan pohon maupu pemangkasan ranting-ranting pohon di wilayah terdampak.

Melihat prakiraan cuaca pada Kamis (3/2) wilayah-wilayah terdampak di Kabupaten Sleman dan Bantul masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan-sedang dan disertai petir.

BMKG mengidentifikasi pada Kamis (3/2) hingga Jumat (4/2) wilayah DIY masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang.

Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga. Masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dan mitigasi dini dalam menghadapi fenomena angin kencang, misalnya pemangkasan ranting-ranting pohon yang berada di sekitar rumah atau pun kondisi atap rumah.

“Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang, warga diimbau untuk berlindung di tempat yang kokoh dan hindari berteduh di bawah pohon maupun sekitar papan reklame

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *