Wantaranews.com – Kota Bekasi
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki dan Komandan Kodim 0507/Bekasi Kolonel Arm Iwan Apriyanto menghadiri rapat koordinasi perkembangan dan pengendalian kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Rapat diselenggarakan di selasar Media Center Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (26/1/2022). Hadir pula seluruh camat, lurah, dan kepala puskesmas serta para Kapolsek dan Babinsa yang berada di wilayah masing-masing.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, pada tanggal 25 Januari 2022 kasus aktif berjumlah 1.105 jiwa. Hari ini, Dinkes mencatat terjadi lonjakan sebanyak 388 kasus. Dilaporkan bahwa Covid-19 varian Omicron memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta, tanpa gejala, dan penularan bisa sampai 40 jiwa dalam waktu singkat. Tri mengimbau pimpinan wilayah berkoordinasi dengan tiga pilar wilayah untuk terus melakukan sosialisasi pengetatan kembali protokol kesehatan.
Tri meminta camat dan lurah tetap melakukan percepatan vaksinasi di wilayah masing-masing agar warga sudah terjamin dari vaksin maupun vaksin booster. Saat
ini, kelurahan dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Kota Bekasi antara lain Kelurahan Pekayon Jaya, Kelurahan Pejuang, Kelurahan Jatirahayu, dan Kelurahan Jatisampurna.
Tri menghimbau, kegiatan ibadah kembali dibatasi, sedangkan hajatan atau kegiatan masyarakat yang mengundang banyak orang diberhentikan untuk sementara guna menghindari lonjakan kasus positif. Selain itu, perlu dilakukan monitoring di sekolah-sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Satpol PP Kota Bekasi dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi juga
akan melakukan optimalisasi pembatasan kegiatan masyarakat di sarana dan prasarana umum seperti pemadaman lampu di area taman-taman untuk mencegah terjadinya kerumunan warga.
Hengki menambahkan, Satgas Covid-19 yang masih berjalan melakukan sosialisasi penegakan protokol kesehatan agar terus berkoordinasi dengan RW di wilayahnya masing-masing. Penegakan di daerah rawan seperti mall, pasar, dan taman dilakukan secara humanis dan kooperatif.
Senada dengan Hengki, Iwan menyampaikan, perlu dilakukan upaya preventif penekanan kasus Covid-19 di pusat pusat keramaian. Ia pun berharap camat dan lurah dapat berbagi data kasus Covid-19 dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa ( Babinsa).
“Kami berharap Pemkot Bekasi selalu memberikan data kasus Covid-19 agar kami yang di lapangan mengetahui lonjakan kasus yang aktif ada di daerah mana saja,” tutupnya. @ Amn/red
# Sumber : Humas