Kemenko Marves Dorong Produksi Ikan Gabus di Provinsi Sumatra Selatan

Breaking News

wantaranews.com – jakarta

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong produksi ikan melalui pengembangan serta optimalisasi pemanfaatan Ikan Gabus dari skala rumahan menjadi skala industri di Kabupaten Banyuasin.

Asisten Deputi Hilirisasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Marves Amalyos mengatakan, ikan gabus memiliki value (nilai) yang sangat besar untuk dikembangkan, selain sebagai sumber makanan, sumber protein, Ikan Gabus juga memiliki potensi sebagai bioproduct.

“Jenis ikan ini memiliki kandungan albumin tinggi yang bermanfaat untuk bidang medis/farmasi sebagai antimikroba, anti-inflamasi, Pereda nyeri dan penyembuhan luka pasien pasca operasi,” ujarnya saat kunjungan lapangan ke Kabupaten Banyuasin Sumatra Selatan (9/12/2021).

Kunjungan kerja ini dimulai dengan mengunjungi lokasi pengepul Ikan Gabus di Banyuasin dimana di lokasi ini tim Kemenko Marves melihat pengepul dan pengelolaan Ikan Gabus mulai dari ikan menjadi daging fillet yang siap untuk diolah menjadi makanan.

Setelah itu agenda dilanjutkan dengan meninjau lokasi pembesaran Ikan Gabus di Talang Kramat Kecamatan Talang Kelapa.

Asdep Amalyos menyampaikan bahwa tujuan utama pemerintah dalam konteks hilirisasi komoditas unggulan adalah selain menjadikan Ikan Gabus sebagai sumber bahan baku makanan khas daerah seperti pempek, kerupuk dan makanan lainnya.

“Kita juga mendapatkan suatu hal yang lain dimana dalam ikan gabus terdapat potensi Bioprospect yang dapat menjadikan nilai tambah dari ikan gabus ini yakni kandungan albumin yang saat ini dapat di indikasikan sebagai pencegah stunting dan Covid-19,” ujarnya.

Kunjungan ini juga dirangkaian dengan rapat internal bersama dengan pemerintah Kabupaten Banyuasin dihadiri oleh Sekda Kabupaten Banyuasin, Asdep Amalyos, Direktur Bidang Pengolahan Bina Mutu KKP yang dihadiri secara luring maupun daring di kantor Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Sekretaris Daerah Banyuasin Muhammad Senen Har dalam sambutannya menyatakan bahwa Provinsi Sumatra Selatan menduduki peringkat 1 dalam hal produksi ikan.

“Pada tahun 2020 produksi ikan sumatera selatan sudah mencapai angka 124.000 ton, khusus untuk produksi ikan gabus di Sumatra Selatan mencapai angka 220.000 kg tangkapan ini dari alam,” bebernya.

Untuk itu, Sekda mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan beberapa program daerah salah satunya Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbangpera) siap untuk meningkatkan mutu dan nilai tambah ikan gabus tersebut serta mengambil langkah awal yang cukup strategis yaitu membangun pabrik Albumin sebagai implementasi dan penguatan dari hilirisasi program yang sudah dicanangkan.

Oleh karena itu, Bupati Banyuasin juga telah menyiapkan lahan sebesar 4 hektar untuk dijadikan pilot project pengembangan Ikan Gabus terintegrasi.

Menyambung pernyataan tersebut, Asdep Amalyos juga menyampaikan pada masa mendatang masyarakat tidak lagi bisa mengandalkan pasokan ikan gabus dari penangkapan di alam dalam rangka menjaga keseimbangan antara jumlah penawaran dan permintaan.

“Saat ini pemerintah daerah sudah memulai budidaya Ikan Gabus dalam skala kelompok-kelompok pembudidaya ikan, dan kami berharap jika pembudidayaan tersebut dapat terus dibina dan dikembangkan dikembangkan sehingga dapat memberikan kepastian bahan baku yang berkelanjutan dalam upaya pemenuhan kebutuhan ikan gabus baik untuk kebutuhan industri kesehatan maupun untuk konsumsi,” urainya.

Dia juga menyampaikan bahwa Kemenko Marves akan mengawal dan mengakselerasikan sinergitas antar kementerian/lembaga terkait, pelaku industri/asosiasi dan akademisi sehingga ketergantungan terhadap kebutuhan Albumin yang saat ini masih diimport dari dari luar, dapat dikurangi serta harapan pembangunan pabrik Albumin sebagai salah satu sektor yang dapat mengantarkan Indonesia menuju bangsa yang mandiri dapat terealisasi.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *