wantaranews.com – jakarta
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keselamatan dan Keamanan Pelayaran bagi Penyelenggara Pelabuhan Penyeberangan, Operator, dan Crew Kapal Penyeberangan Perintis di Provinsi Sulawesi Utara dan Sekolah Lapang Cuaca Perairan bagi operator dan pemilik perahu di Danau Tondano, pada 7-9 Desember 2021.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan BMKG dan para stakeholder terkait atas terselenggaranya kegiatan yang sangat luar biasa dan penting ini berkenaan dengan kesiapsiagaan kita semua selaku penyelenggara, operator maupun masyarakat, mengingat akhir-akhir ini cuaca yang ekstrem,” ujar Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Junaidi mewakili Dirjen Perhubungan Darat dalam Puncak Acara Bimtek Keselamatan dan Keamanan Pelayaran bagi Penyelenggara Pelabuhan Penyeberangan, Operator, dan Crew Kapal Penyeberangan Perintis di Sulawesi Utara dan Sekolah Lapang Cuaca Perairan bagi Para Pemilik Perahu Di Danau Tondano, Kamis (9/11/2021).
Menurut Junaidi, pihaknya sudah menyiapkan peralatan maupun perlengkapan secara menyeluruh, khususnya setiap menjelang bulan Desember.
Oleh karena itu, ia berharap, melalui sekolah lapang cuaca ini dapat memberikan pemahaman bagi pemilik perahu dan seluruh operator pelayaran baik pelayaran laut maupun sungai, danau, dan penyeberangan terkait cuaca ekstrem.
Menurutnya kegiatan ini juga sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran bagi para pengguna informasi cuaca perairan khususnya bagi operator dan pemilik perahu yang ada di Danau Tondano dalam merespon informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) secara tepat dan terukur sesuai standar dan aturan yang berlaku guna mencegah terjadinya korban jiwa dan kerugian lainnya.
“Indonesia memiliki banyak danau yang berpotensi digunakan sebagai sarana transportasi. Salah satu danau yang berpotensi tersebut adalah Danau Tondano yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara dan masuk dalam wilayah kerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXII Provinsi Sulawesi Utara dan saat ini tercatat kurang lebih terdapat 127 kapal yang beraktivitas di Danau Tondano,” jelas Junaidi.
Sebagai informasi, Danau Tondano memiliki luas sekitar 4.278 hektar dan telah ditetapkan sebagai salah satu dari 15 Danau Prioritas Nasional melalui Perpres Nomor 60 Tahun 2021.
“Ditjen Perhubungan dalam hal ini terus berupaya melalui berbagai dukungan pembangunan infrastruktur transportasi yang berkeselamatan, sebagai contoh di Danau Toba (pembangunan kapal, pelabuhan, sistem pemantauan lalu lintas) mengingat pada tahun 2018 terjadi tenggelamnya KMP Sinar Bangun menjadi kick off bagi kita semua untuk lebih meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan pelayaran